Wayang
golek adalah boneka boneka kayu yang dioperasikan dari bawah oleh
batang terhubung ke tangan dan tongkat kontrol pusat yang berjalan
melalui tubuh ke kepala. Pembangunan sederhana dari boneka memungkiri fleksibilitas mereka, ekspresif dan bakat untuk meniru tarian manusia. Hari ini, wayang golek terutama terkait dengan budaya Sunda dari Jawa Barat. Namun wayang kayu juga dikenal di Jawa Tengah sebagai Wayang Menak, berasal dari Kudus Jawa Tengah.
Sedikit
yang diketahui secara pasti tentang sejarah wayang golek, namun para
sarjana telah berspekulasi bahwa kemungkinan besar berasal dari Cina dan
tiba di Jawa kira pada abad ke-17. Beberapa tradisi tertua wayang golek berasal dari pantai utara Jawa dalam apa yang disebut daerah Pasisir. Ini
adalah rumah bagi beberapa kerajaan Islam tertua di Jawa dan itu adalah
kemungkinan golek wayang tumbuh dalam popularitas melalui menceritakan
kisah-kisah para menak wayang dari Amir Hamza, paman Muhammad. Cerita-cerita
ini masih banyak dilakukan di Kabumen, Tegal, dan Jepara sebagai wayang
golek menak, dan di Cirebon, wayang golek cepak. Asal
legendaris wayang golek atribut penemuan mereka kepada Wali suci Islam
Sunan Kudus, yang menggunakan media untuk merasul nilai-nilai Islam.
Pada
abad ke-18 tradisi pindah ke wilayah pegunungan Priangan Jawa Barat di
mana akhirnya digunakan untuk menceritakan kisah-kisah Ramayana dan
Mahabarata yang dalam tradisi sekarang disebut Wayang Golek Purwa, yang
dapat ditemukan di Bandung, Bogor dan Jakarta. Penerapan
budaya Jawa kejawen Mataram oleh kaum bangsawan Sunda mungkin sisa-sisa
pengaruh Mataram atas wilayah Priangan pada masa pemerintahan Sultan
Agung ekspansif. Sementara
karakter utama dari Ramayana dan Mahabharata mirip dengan wayang purwa
versi kulit dari Jawa Tengah, beberapa punakawan (hamba juga badut) yang
diberikan dalam nama Sunda dan karakteristik, seperti Cepot atau
Astrajingga sebagai Bagong, Dawala atau Udel sebagai Petruk. Wayang
golek purwa telah menjadi bentuk yang paling populer dari wayang golek
hari ini dan keluarga dalang paling terkenal adalah keluarga Sunarya
yang telah menghasilkan beberapa generasi pemain bintang.
sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Wayang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar